Berbaik Sangkalah pada Allah Maka Rezeki Akan Menghampiri

Berbaik sangkalah pada Allah

  • Berbaik sangka adalah ahlakul karimah yang telah kita bahas pada artikel Rezeki datang pada orang yang berbaik sangka. Artikel sebelumnya lebih fokus pada berbaik sangka kepada sesama mukmin tapi kali ini pembicaraan kita lebih fokus pada Zat Pemberi Rezeki, Allah SWT.


Mengapa harus berbaik sangka?

  • Berbaik sangka atau husnudzan adalah berpikir positif terhadap semua ketentuan Allah pada kita, termasuk soal rezeki. Allah telah menjamin rezeki kita, tapi kita tetap harus berusaha. Rezeki tak perlu dikejar karena takkan lari jika memang rezeki itu ditujukan pada kita. Begitu pula sebaliknya meski kita mengusahakan sekedarnya saja tapi jika memang rezeki itu milik kita maka rezeki akan datang menghampiri. Yakinlah bahwa rezeki tak pernah nyasar, pasti menemukan pemiliknya dengan tepat. Karena perintah datang langsung dari Allah untuk menemukan pemilik setiap rezeki.



Renungkanlah hal ini

  • Nabi Nuh as, tak pernah tahu bahwa banjir akan datang menyapu negerinya saat dia membuat perahu besar dan ditertawakan kaumnya.
  • Nabi Musa as tak tahu kalau laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
  • Nabi Ibrahim as belum tahu kalau ada domba yang disediakan Allah sebagai pengganti putra kesayangannya Ismail as, sesaat sebelum pisau tajam memenggal leher buah hatinya tersebut.
  • Rasulullah tak pernah tahu bahwa ajarannya akan diterima dan menyebar luas dari kota Madinah, saat beliau diperintahkan hijrah.
  • Semua yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul itu hanyalah mengikuti apa yang diperintahkan Allah dengan taat, dengan tetap memiliki prasangka baik dan harapan akan kesudahan yang baik


Kesimpulan

  • Dibalik ketidak tahuan kita soal rezeki yang seolah misteri, Allah telah menyiapkan kejutan saat kita menunaikan perintahNya.
  • Tangan-tangan Allah biasanya bekerja di detik-detik terakhir usaha hamba. Jadi jangan berkecil hati, galau atau menyerah jika hidup seolah tak berpihak pada anda. Saat rezeki susah dan problematika kehidupan yang silih berganti menghantam anda. 
  • Susah itu juga rezeki. Kesusahan yang diberi Allah tujuannya cuma dua, apakah itu berkah agar kita kembali dekat dengan Allah, atau pembelajaran bahwa hidup ini selalu dipergilirkan dan manusia pasti mampu menghadapinya. Karena Allah takkan memberi masalah yang tak mampu ditanggung manusia. Karena Allah tahu pasti kemampuan ciptaanNya.
  • Seringkali Allah menunjukkan cintaNya pada kita lewat jalan yang kita tidak suka / benci.
  • Tetap husnudzan pada Allah apapun yang terjadi. " Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu. Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya" (Al Baqarah : 216).
  • Rezeki akan menghampiri pada siapa saja yang berprasangka baik pada Sang Pembagi Rezeki. Bukankah Allah sesuai persangkaan hambaNya? Jika hamba menyangka Allah Maha Pemurah dan Pembagi Rezeki yang Adil, maka begitulah adanya. Rezeki yang diusahakannya akan turun, mengalir dengan mudahnya. Kenapa? Karena prasangka baik yang dimilikinya pada Allah memudahkannya menjalankan usaha dan menguatkannya saat susah datang menerpa.

Wallahu alam

  • Alhamdulillah artikel ini insya Allah artikel ke 200 yang diterbitkan dalam blog lancarrezeki.blogspot.com ini. Semoga bisa terus semangat menulis dan menginspirasi orang lain.  (admin blog)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?