Renungan Rezeki, Hidup Itu Tidak Boleh Sederhana !
Betul, anda tidak salah membaca judul di atas.
Kalau yang lain menganjurkan hidup sederhana, saya malah bilang jangan mau hidup sederhana.
Lho kok??
Karena menurut saya hidup itu mesti hebat, mesti dahsyat dan mesti luar biasa !!!!
Nah yang sederhana itu DALAM BERSIKAP.
Sikap hidup sederhana.
Sama aja kali??
Ah, saya pikir tidak..
Saya ulangi... hidup mesti hebat dan luar biasa, yang sederhana itu sikapnya.
Maksudnya apa?
Hidup itu harus kaya, berlimpah dan tentu saja berberkah.
Tiap hari kita keluar rumah dalam rangka berupaya memperoleh rezeki yang berkah bukan?
Kalau tiap hari kerja keras tapi tidak kaya-kaya???
Artinya ada yang salah dalam upayanya.
- mungkin usahanya kurang keras.
- mungkin gampang menyerah
- mungkin takut gagal
- mungkin kurang doanya
- mungkin kurang sedekahnya
- mungkin sumber makanannya haram
- mungkin suka menyakiti orang
- mungkin pake jalan pintas, menggunakan jasa supranatural yang cenderung ke syirik
- mungkin kebanyakan makan yang bukan hak
Banyak mungkin-mungkin lainnya, hanya anda yang paling tau jawabannya.
Apakah saya mengajak anda menuhankan kekayaan?
Tentu tidak ! Sama sekali tidak !
Saya ingin mengajak anda memaknai kembali KONSEP KEKAYAAN.
Tepatnya MENYEDERHANAKAN KEKAYAAN
hah..??? Apa lagi itu??
Menyederhanakan kekayaan maksudnya ANDA MENIKMATI HARTA SEKEDARNYA SAJA!
Anda mungkin geleng-geleng kepala tidak setuju.
Wong saya capek-capek tiap hari banting tulang, begitu dapat kok harus dinikmati sekedarnya saja.
Dimana logika berpikirnya?
Kalo gak bisa dinikmati mending gak usah dicari !
Mungkin itu yang ada dalam kepala anda.
Hmmm.. saya paham dengan protes anda. Saya pun juga sependapat dengan cara berpikir anda.
Cara berpikiran orang kebanyakan. Cara berpikiran orang miskin, yang aji mumpung.
Mumpung duit lagi banyak, pakai sepuasnya.
Mumpung rezeki lagi berlimpah dinikmati dengan senang hati.
Mumpung badan masih muda, sehat dan kuat, senang-senang aja dulu
Mumpung tanda tangan masih laku pakai aja semua fasilitas yang diberi negara.
Mumpung masih dibayarin kantor, pake aja sepuasnya.
KONSEP MENYEDERHANAKAN KEKAYAAN
Tapi coba pikirkan kembali konsep di atas.
Konsep menyederhanakan kekayaan itu adalah menikmati harta sekedarnya. Sekedar cukup untuk hidup layak bersama keluarga. Selebihnya biar sesama dan agama yang menikmatinya.
Dengan kata lain ;
"KONSUMSI SECUKUPNYA, DISTRIBUSIKAN SEBANYAK-BANYAKNYA"
karena sejatinya kekayaan itu bukan soal mengumpulkan
melainkan soal membagikan
Biar orang banyak harta tapi tak pernah berbagi dia itu tetap miskin.
Mentalnya yang miskin.
Sementara orang kaya adalah orang yang selalu berbagi,
karena merasa cukup banyak yang bisa dibagikannya.
Bagaimana mengaplikasikannya dalam hidup?
Konsep menyederhanakan kekayaan pun mengaplikasikannya simpel aja :
- miliki baju secukupnya. Tidak usah menuh-menuhin lemari. Kalau berlebih lebih baik diberi pada saudara, korban bencana alam atau dibagikan cuma-cuma ke orang yang membutuhkan (orang miskin, anak yatim, panti asuhan, orang jompo).
- makan di rumah. Ngapain suka makan di luar? Selain tidak sehat juga uangnya lebih baik dipakai memberi makan anak yatim / orang miskin. Kalo dipake buat jajan bisa sakit perut, bisa bikin gendut, atau paling-paling dimakan toh nantinya keluar jadi kotoran juga.
- gak usah beli perhiasan berlebih. Pake aja sekedarnya, cincin kawin, anting, kalung sederhana juga gak papa. Gak usah bikin kalung segede rantai kapal. Ato liontinnya sebesar gantungan kalung si Bleky anjing tetangga.
- jangan suka mubazir. Meski mampu beli makanan banyak karena punya banyak duit hormati makanan sebagai zat yang memberikan kehidupan bagi tubuh. Ingat banyak orang di luar sana masih kelaparan. Belum lagi dampaknya buat kesehatan. Banyak makan nanti bisa memanen penyakit.
Yang lain bisa anda cari sendiri. Intinya duit boleh banyak di kantong tapi pakai secukupnya aja, sisakan lebih banyak untuk sesama dan agama.
Anda gak sependapat? Silakan....
Beda pendapatan aja wajar apalagi cuma beda pendapat he he he..
Ingat-ingat yang ini saja :
Kalau belum kaya janganlah RENDAH DIRI
Kalau sudah kaya tetaplah RENDAH HATI
Kalau gak kaya-kaya janganlah MAKAN HATI
Tambahan :
- Kita berusaha untuk mulia di dunia dan lebih mulia lagi di akhirat.
- Kita berusaha untuk bahagia di dunia dan lebih bahagia lagi di akhirat
- Kita berusaha untuk berlimpah di dunia dan lebih berlimpah lagi di akhirat
- Tercapai atau belum tercapai, tetap niatkan dan ikhtiarkan seperti itu. Kalau diniatkan sungguh itu akan mendekatkan kita pada kenyataan.
Pada prinsipnya kita tidak boleh hanya sekedar mencari rezeki Allah di muka bumi.
Kalo cuma begitu kambing dan babi hutan juga mencari rezeki (makanan) untuk kelangsungan hidupnya.
Karena kita lebih hebat dari kambing apalagi babi hutan ya.. kita harus menggunakan rezeki itu agar memberi banyak kebaikan untuk sesama mahluk Allah. Kita dianugerahi kemampuan untuk bermimpi tepatnya memiliki impian atau imajinasi. Malaikat aja gak dikaruniai kemampuan ini.
Selamat berlomba menghebatkan kehidupan anda. Wallahu alam..
Comments
Post a Comment