Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?
Siapa itu Nabi Sulaiman?
- Bagi anda yang suka baca cerita nabi-nabi, mungkin sudah tahu kalau Nabi Sulaiman as adalah raja terkaya di zamannya. Putra Nabi Daud ini memiliki kekayaan yang melimpah terdiri dari emas permata, logam mulia yang mahal bahkan istananya bertaburan intan permata yang berkilauan.
- Nabi Sulaiman as adalah keturunan Nabi Ibrahim as. memiliki keistimewaan yang banyak seperti bisa pergi kemana-mana dengan mengendarai angin, dapat memerintah jin, mengetahui bahasa binatang, memiliki tentara yang kuat terdiri dari manusia, jin dan burung-burung. Beliau juga terkenal sebagai raja yang adil, bijaksana serta cerdas dan berilmu tinggi.
- Kata Allah, "Dan dihimpunkan kepada Sulaiman, tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka diatur dengan tertib (dalam barisan)" (Q.S. An Naml : 17). Juga dilanjutkan dengan ayat ini, " Kemudian Kami tundukkan kepada angin yang dapat berhembus dengan baik menurut kemana saja yang dikehendakinya, dan Kami tundukkan pula kepadanya syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugerah kami, maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendirimu) dengan tiada pertanggungan jawab. Dan sesungguhnya dia punya kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik" (Q.S.Shad : 36 : 40).
- Kemampuan Nabi Sulaiman yang luar biasa. Bukan hanya bisa dengan mudah menguasai manusia dan binatang, tapi juga dari golongan jin, termasuk syaitan-syaitan yang suka membangkang. Syaitan adalah mahluk yang celaka dari golongan jin yang bahkan jin yang saleh tidak mampu menundukkannya, tapi Nabi Sulaiman dikaruniai kekuatan untuk mengalahkan syaitan laknat yang tidak mau tunduk pada Allah dan padanya dengan merantai / membelenggunya.
- Syaitan-syaitan tukang bangunan diperintahnya untuk membangun istana yang super megah, sementara syaitan penyelam untuk mengambil mutiara dan yakut di lautan yang dalam.
Menolak hadiah
- Saat hendak mengislamkan Ratu Bulqis dan rakyatnya, Nabi Sulaiman berkirim surat meminta kesediaan Sang Ratu dan rakyatnya untuk menyembah Allah dan berhenti menyembah matahari. Karena Allah lah yang telah memberikan rezeki berupa kerajaan yang besar padanya. Harusnya Sang Ratu bersyukur dan mulai menyembah Allah serta jangan menyembah selainNya.
- Lalu Sang Ratu mengirimkan utusan sambil membawa begitu banyak hadiah bagi Nabi Sulaiman agar beliau luluh hatinya dan tidak memaksakannya untuk meninggalkan kebiasaan nenek moyangnya menyembah matahari.
- Tapi setibanya sang utusan di kerajaan Nabi Sulaiman, dijumpainya kerajaan yang megah, jauh lebih indah dan mewah dibanding kepunyaan Ratu Bulqis. Sambil terkagum-kagum sang utusan menyerahkan hadiah yang dikirim oleh ratunya pada Nabi Sulaiman, berupa intan permata dan logam mulia yang banyak.
- Tapi Nabi Sulaiman menolak pemberian itu dan mengatakan bahwa karunia dan rezeki yang diberikan Allah padanya sudah cukup baginya dan tidak memerlukan tambahan dari manusia. Luar biasa. Kalau di zaman sekarang ini adakah orang yang suka menolak hadiah? Pasti dianggap bahwa jangan sampai menolak rezeki, meskipun jelas-jelas ada maksud di balik pemberian itu. Padahal tidak ada yang namanya menolak rezeki. Karena rezeki kita sudah dijamin Allah. Tak ada yang bisa menahannya jika memang untuk kita (bahkan kitapun tak sanggup menolaknya) dan meskipun kita kejar sampai mati tetap tak akan singgah di tangan jika rezeki itu memang bukan ditujukan buat kita.
Punya banyak kelebihan dan rezeki tapi tetap bersyukur
- "Dan sesungguhnya kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan "segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan berkata, " Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung, dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata" (Q.S. An Naml : 15 - 16).
- Apa diwariskan oleh Nabi Daud pada anaknya Nabi Sulaiman, bukanlah kekayaan tapi kekuatan militer yang kuat, dimana saat itu Bani Israil yang biasanya lemah dan ketakutan menjadi salah satu tentara yang disegani di zamannya. Tapi kekayaan yang dimilikinya yang sangat luar biasa dan konon belum ada yang mampu menyainginya hingga saat ini diperoleh karena doanya pada Allah.
- Inilah doa minta kerajaan (karunia yang besar) yang diucapkan Nabi Sulaiman as " Ia berkata, Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorangpun sesudahku" (Q.S. Shad : 35). Dan Allah mengabulkan doanya.
- Mengapa Nabi Sulaiman meminta kerajaan dan harta kekayaan yang banyak? Apakah beliau gila harta dan gila kekuasaan? Tentu tidak. Tidak satupun ambisi para nabi yang ditujukan untuk kepentingannya, tapi ditujukan untuk memudahkan mengajak orang lain menuju cahaya Islam.
- Dengan semua kekayaan, harta, kekuasaan yang diberikan Allah padanya, tidak menjadikannya sombong malah beliau adalah hamba yang paling banyak bersyukur dan berzikir pada Allah. Hal itu ditegaskanNYa sendiri langsung lewat firmanNya, " (Sulaiman) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat kepada TuhanNya." (Q.S.Shad:30).
- Nabi Sulaiman saja yang dikaruniai begitu banyak rezeki masih mau bersyukur pada Allah. Aapalagi kita ini yang rezekinya hanya seberapa persen dari kekayaan Nabi Sulaiman tapi sudah menyombongkan diri. Waspadalah dengan kesombongan, itu sifat setan yang melemparkannya keluar dari surga. Baca ciri-ciri orang yang mensyukuri rezeki di sini.
- Wallahu alam
Comments
Post a Comment