6 Ciri-Ciri Orang Yang Bermental Kuat
Apa hubungannya mental yang kuat dan rezeki?
Hidup ini penuh persaingan, hanya orang yang kualitasnya bagus dan benar yang bisa survive, bisa bertahan hidup menghadapi semua gempuran masalah dan bisa menarik rezeki yang ada di sekitarnya. Hidup tidak selamanya mudah dan murah rezeki. Kadang kita harus menerima kondisi dimana rezeki seolah menjauh dan susah untuk kita raih. Rezeki semakin kita usahakan, semakin kita kejar seolah enggan menghampiri kita. Kondisi seperti ini membutuhkan orang yang memiliki mental yang kuat.Mental yang kuat akan membantu kita menghadapi hari-hari yang berat. Hari-hari dimana kita merasa terpuruk dan ingin protes. Saat hidup susah rezeki, bagaimana menyikapinya dan bagaimana tetap bertahan dalam kondisi tersulit sekalipun.
Orang yang bermental kuat memiliki ciri-ciri sebagi berikut :
# 1. Terus bergerak. (Keep move on)
Pernah dengar orang menyuruh kita untuk move on saat menghadapi masalah? Ya, begitu pula saat menghadapi hidup yang terasa berat karena rezeki seolah menjauh dan enggan menghampiri. Orang yang bermental kuat tidak membuang waktu untuk mengasihani diri sendiri. Mereka segera bangkit, mencoba introspeksi diri, apa yang telah dilakukan sebelumnya yang menyebabkan dirinya terpuruk sambil terus bergerak dan tidak berdiam diri dalam keterpurukan. Mungkin selama ini mereka terus melakukan dosa tanpa disadari?
# 2. Mereka tidak alergi perubahan. Mereka menerima tantangan.
Orang yang bermental kuat itu tidak takut perubahan. Jika selama ini merasa kemandekan atau terhalangnya rezekinya karena dosa yang banyak yang dia perbuat, ia segera merubah diri. Bukankah Allah berfirman " Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka." (Q.S.Ar Ra'd : 11).
Orang yang bermental kuat itu tidak takut perubahan. Jika selama ini merasa kemandekan atau terhalangnya rezekinya karena dosa yang banyak yang dia perbuat, ia segera merubah diri. Bukankah Allah berfirman " Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka." (Q.S.Ar Ra'd : 11).
# 3. Mereka tetap berbahagia.
Mereka tidak tinggal diam pada situasi yang tidak dapat mereka kontrol. Hidup itu banyak tantangannya. Ada situasi di mana kita dihadapkan pada keadaan yang tidak bisa kita kontrol. Rezeki yang dinanti tak kunjung tiba meskipun kita sudah pontang panting mencarinya dan ibadah gencar sudah dilakukan serta dosa sedapat mungkin ditinggalkan. Kondisi ini mengharuskan kita tetap sabar dan berprasangka baik pada Allah, bisa saja itu ujian atau cobaan. Orang yang bermental kuat senantiasa tetap berbahagia sekalipun hidupnya terpuruk karena ia menggantungkan diri sepenuhnya pada Allah. Dia tidak akan terus bersedih hanya karena sesuatu yang tidak bisa dikontrolnya sebagai manusia.
Mereka tidak tinggal diam pada situasi yang tidak dapat mereka kontrol. Hidup itu banyak tantangannya. Ada situasi di mana kita dihadapkan pada keadaan yang tidak bisa kita kontrol. Rezeki yang dinanti tak kunjung tiba meskipun kita sudah pontang panting mencarinya dan ibadah gencar sudah dilakukan serta dosa sedapat mungkin ditinggalkan. Kondisi ini mengharuskan kita tetap sabar dan berprasangka baik pada Allah, bisa saja itu ujian atau cobaan. Orang yang bermental kuat senantiasa tetap berbahagia sekalipun hidupnya terpuruk karena ia menggantungkan diri sepenuhnya pada Allah. Dia tidak akan terus bersedih hanya karena sesuatu yang tidak bisa dikontrolnya sebagai manusia.
# 4. Mereka baik, adil dan tidak takut untuk bicara.
Orang yang bermental kuat itu tetap baik, berusaha adil dan tidak takut untuk bicara memperjuangkan haknya dan hak orang lain yang tertindas. Ada perbedaan yang mendasar antara orang yang berani tapi grasa grusu dengan orang yang bermental kuat. Mereka yang bermental kuat tahu berani itu bukan berarti tanpa perhitungan. Mereka tahu apa yang mereka lakukan dan berprinsip cukup Allah bagi mereka. Mereka tahu jika ada yang salah dalam kehidupan mereka yang terkait dengan rezekinya. Mereka berusaha untuk memperbaikinya.
# 5. Mereka bersedia menerima resiko yang telah diperhitungkan
Terkait dengan poin no 4, orang bermental kuat itu bukan asal berani, bukan tidak punya rasa takut tetapi mereka tidak membiarkan rasa takut itu menghalanginya. Mereka tahu bahwa semua tindakan atau keputusan yang dibuat pasti ada resikonya. Mereka tahu jika banyak berbuat dosa maka konsekuensinya rezekinya akan susah, kalaupun ada menjadi tidak berkah. Jadi dia berani memutuskan untuk meninggalkan bisnis haram, bersedia menerima resiko jumlah penghasilannya berkurang tetapi ia bisa mendapat ridha Allah dan kembali ke jalanNya.
Terkait dengan poin no 4, orang bermental kuat itu bukan asal berani, bukan tidak punya rasa takut tetapi mereka tidak membiarkan rasa takut itu menghalanginya. Mereka tahu bahwa semua tindakan atau keputusan yang dibuat pasti ada resikonya. Mereka tahu jika banyak berbuat dosa maka konsekuensinya rezekinya akan susah, kalaupun ada menjadi tidak berkah. Jadi dia berani memutuskan untuk meninggalkan bisnis haram, bersedia menerima resiko jumlah penghasilannya berkurang tetapi ia bisa mendapat ridha Allah dan kembali ke jalanNya.
# 6. Mereka ikut merayakan kesuksesan orang lain.
Jika seseorang sukses mereka tidak menjadi iri dan membiarkan kecemburuan membakar dirinya. Mereka turut merayakan kesuksesan orang lain. Mereka tidak iri jika orang mendapatkan rezeki yang lebih banyak dari dirinya. Mereka ikut bersyukur dan berdoa dan berusaha semoga rezekinya sama seperti orang tersebut. Tidak ada istilah protes pada Allah dan merasa Allah tidak adil.
Itulah ciri-ciri otang yang bermental kuat. Wallahu alam.
Jika seseorang sukses mereka tidak menjadi iri dan membiarkan kecemburuan membakar dirinya. Mereka turut merayakan kesuksesan orang lain. Mereka tidak iri jika orang mendapatkan rezeki yang lebih banyak dari dirinya. Mereka ikut bersyukur dan berdoa dan berusaha semoga rezekinya sama seperti orang tersebut. Tidak ada istilah protes pada Allah dan merasa Allah tidak adil.
Itulah ciri-ciri otang yang bermental kuat. Wallahu alam.
Comments
Post a Comment