Mau Beruntung dan Rezeki Banyak? Hindari 3 Perbuatan Setan ini!
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi dan mengundi nasib adalah keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah agar kamu mendapat keberuntungan "(Q.S. Al Maidah : 90).
Perhatikan ayat Al Quran yang agung di atas. Apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dijauhi agar kita menjadi orang yang beruntung? Ya.. menjauhkan dari dari perbuatan setan. Setan adalah mahluk ciptaan Allah yang dikutuk untuk menghuni neraka selamanya. Mereka adalah kaum yang terusir dari surga karena perilakunya. Dan setelah menerima vonis dari Allah untuk menjadi penghuni neraka jahannam mereka meminta tangguh untuk itu. Kedengkian dan rasa kesombongan dalam dada mereka yang sangat benci kepada Nabi Adam alaihissalam dan anak cucunya. Kebencian itu membuat mereka memohon kepada Allah agar diperkenankan untuk menggoda manusia agar ikut menemani dan bersama-sama dengan mereka di neraka. Allah menerima permohonan mereka. Dialog antara Iblis dan Allah dapat dibaca di Surah Al Baqarah.
Inilah 3 perbuatan setan yang harus dijauhi.
# 1. Minum khamr
Meminum khamr adalah tradisi jahiliyah yang banyak dilakukan oleh orang Arab zaman dahulu. Mengapa meminum khamar menghalangi rezeki?
- karena orang yang meminumnya melakukan dosa besar. Dosa itu penghalang dan penghambat rezeki yang paling besar. "Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah "pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan, maka katakanlah, "yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu berpikir (Q.S. Al Baqarah : 219)
- karena orang yang meminumnya tidak boleh shalat. "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mendekti shalat padahal kamu sedang mabuk sampai kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (An Nisa : 43). Hanya orang-orang yang selalu emndekatkan diri padaNya yang akan dapat perhatian dan karuniaNya.
- karena orang yang meminumnya kehilangan kesadaran. Orang tidak sadar tak dapat mengingat Allah dengan baik. Jika tidak dapat mengingat Allah dengan baik dia akan dengan mudah terjerumus melakukan dosa yang lain, seperti berzina atau membunuh.
- karena minuman yang memabukkan hukumnya haram. "Setiap minuman yang memabukkan itu Khamr dan setiap khamr itu haram" (H.R. Muslim dan Daruquthni). Meskipun sedikit minuman ini tetap haram. Dari Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda, " minuman yang dalam jumlah banyak memabukkan, maka sedikitpun juga haram (H.R. Ibnu Majah dan Daruquthni)
- Peminum khamar itu bagaikan penyembah berhala. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah SAWbersabda, "peminum khamr itu bagaikan penyembah berhala." (H.R. Ibn Majah). Penyembah berhala itu orang yang melakukan kesesatan yang paling tinggi, menjadi musyrik dengan memperlakukan benda mati sebagai tuhan. Musyrik adalah dosa yang tidak terampunkan dan bisa menghalangi rezeki.
- Allah melaknat segala sesuatu yang berhubungan dengan khamr. Dari Anas ia berkata Rasulullah SAW melaknat tentang khamr 10 golongan yaitu " (1) yang memerasnya, (2) pemiliknya (produsennya), (3) yang meminumnya, (4) yang membawanya (pengedar), (5) yang minta diantarkannya, (6) yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang makan harganya, (9) yang membelinya, (10) yang minta dibelikannya "( H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Bagaimana mungkin rezeki kita akan bertambah jika kita mengerjakan pekerjaan yang dilaknat Allah?
- bukan termasuk rezeki yang baik. " Dan dari buah kurma dan anggur kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah ) bagi orang yang memikirkan" (Q.S. An Nahl : 67). Dari ayat ini jelas disebutkan bahwa kurma dan anggur itu dimakan sebagai buah maka ia dalah rezeki yang baik. Sementara jika sudah diolah menjadi minuman yang memabukkan maka ia menjadi sebaliknya.
# 2. Berjudi
Mengapa berjudi bisa menghambat rezeki?
# 3. Mengundi nasib
Masyarakat Jahiliyah sebelum melakukan sesuatu mendatangi dukun atau paranormal untuk mempertanyakan nasibnya dan peruntungannya. Para dukun itu biasanya mengocok beberapa anak panah dan kliennya disuruh memilih. Nasibnya akan ditentukan berdasarkan anak panah yang dipiluhnya. Yang dilarang sebenarnya bukan undiannya tapi percaya pada ramalan dukun tersebut.
Mungkin sekarang ini banyak yang percaya zodiak dan ramalan bintang ataupun penerawangan orang yang menurut mereka ahli / sakti.
Mengapa pula mengundi nasib itu membuat rezeki seret?
Wajib bagi kita untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang diharamkan dan dilarang Allah untuk melakukannya. Pembiasaan terhadap perbuatan dosa yang kecil akan membuat kita menjadi mudah untuk melakukan dosa yang lebih besar. Sekali kita berkenalan dengan satu perbuatan maksiat maka ia akan memerangkap kita sampai sulit melepaskan diri. Jika manusia sudah bangga pada perbuatan maksiatnya artinya dia sudah setan yang berwujud manusia dan akan menemani setan yang asli di neraka. Wallahu alam.
Mengapa berjudi bisa menghambat rezeki?
- melakukan kezaliman pada dirinya. Judi bisa mengakibatkan kehilangan harta benda dalam jumlah yang banyak. Kalaupun menang banyak biasanya terdorong sifat serakah akan mempertaruhkannya kembali untuk memenangkan lebih banyak, meskipun kalah akhirnya. Bisa menjatuhkan dirinya ke dalam kemiskinan. Sementara kemiskinan itu dekat dengan kekafiran.
- melakukan kezaliman pada keluarganya. Jika orang yang berjudi itu memiliki keluarga maka ia mengambil hak dan rezeki keluarganya untuk dipertaruhkan di meja judi yang hasilnya tidak pasti. Beda dengan jual beli, dimana seseorang mempertaruhkan modalnya untuk mendapatkan keuntungan yang wajar. Itu sebabnya Allah menghalalkan jual beli dan melarang judi.
- melakukan kezaliman terhadap hartanya. Harta yang seharusnya bermanfaat bagi diri, keluarga dan orang lain malah habis begitu saja di meja judi. Alangkah ruginya harta yang harusnya menjadi tiketnya untuk memperoleh rezeki syurga malah membuatnya mendapat tiket ke neraka.
- Judi itu transaksi yang merugikan salah satu pihak, keuntungan yang didapatpun hanya sesaat dan hanya berupa materi yang tidak ada keberkahannya. Peluang untuk menang judi pun sangat kecil itulah sebabnya tidak ada orang yang kaya dari hasil judi.
- Judi bisa menjadi pemicu dosa lainnya. Judi bisa menimbulkan permusuhan dengan orang lain. Pihak yang kalah biasanya tidak terima dengan kekalahannya dan bisa menimbulkan perselisihan, pertengkaran, penganiayaan bahkan pembunuhan.
# 3. Mengundi nasib
Masyarakat Jahiliyah sebelum melakukan sesuatu mendatangi dukun atau paranormal untuk mempertanyakan nasibnya dan peruntungannya. Para dukun itu biasanya mengocok beberapa anak panah dan kliennya disuruh memilih. Nasibnya akan ditentukan berdasarkan anak panah yang dipiluhnya. Yang dilarang sebenarnya bukan undiannya tapi percaya pada ramalan dukun tersebut.
Mungkin sekarang ini banyak yang percaya zodiak dan ramalan bintang ataupun penerawangan orang yang menurut mereka ahli / sakti.
Mengapa pula mengundi nasib itu membuat rezeki seret?
- mengundi nasib adalah kefasikan. " Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah. (Mengundi nasib dengan anak panah) itu kefasikan" (Q.S. Al Maidah : 3).
- mengundi nasib itu berarti percaya pada ramalan yang dikeluarkan manusia. "Barangsiapa datang kepada dukun (tukang ramal) lalu menanyakan sesuatu kepadanya maka tidak diterima shalatnya selama 40 malam (H.R. Muslim).
- salah satu cabang dari sihir. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda " barangsiapa yang mempelajari ilmu ramalan bintang berarti ia mempelajari salah satu cabang dari sihir, dan bertambah dosa apabila ia terus mempelajarinya (H.R. Abu Dawud).
- termasuk syirik (menyekutukan Allah). Dari Qatan bin Qabishah dari ayahnya ia berkata " Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda "ramalan dengan tulisan, ramalan dengan burung dan ramalan dengan lemparan kerikil termasuk syirik (menyekutukan Allah).(H.R.Abu Dawud).
Wajib bagi kita untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang diharamkan dan dilarang Allah untuk melakukannya. Pembiasaan terhadap perbuatan dosa yang kecil akan membuat kita menjadi mudah untuk melakukan dosa yang lebih besar. Sekali kita berkenalan dengan satu perbuatan maksiat maka ia akan memerangkap kita sampai sulit melepaskan diri. Jika manusia sudah bangga pada perbuatan maksiatnya artinya dia sudah setan yang berwujud manusia dan akan menemani setan yang asli di neraka. Wallahu alam.
Comments
Post a Comment