Hukuman Terberat Allah Pada Seorang Hamba

HUKUMAN YANG GAK BERASA...  

Saya sebenarnya gak suka memandang Allah sebagai Zat yang Suka Menghukum. Saya memandang Allah sebagai Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada hambaNya. Tapi di otak kita manusia seringkali suka drama aja membayangkan kok si A banyak maksiat gak dihukum Allah, ntar neraka itu kondisinya gimana sih, trus kalo gak ibadah nanti bakal dihukum dan dilempar ke neraka selamanya? Kita suka banget ngebayangin yang serem-serem...


Ini ada cerita yang ngegambarin kondisi umum yang ada di masyarakat kita. Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Seorang murid di suatu saat mengadu kepada gurunya:
"Guru, betapa banyak kita berdosa pada Allah dan gak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok gak ngelihat Allah menghukum kita?".
Sang Guru menjawab dengan tenang:
"Betapa sering sebenarnya Allah menghukummu tapi kamu gak berasa aja".
Si murid terperanjat, " Ah masa sih, Guru?"
Sang Guru cuma senyam senyum..
"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: sedikitnya taufiq  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan".
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*.

Sebagai contoh:
Sadar gak kamu, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapannya..?
Sadar gak sih kamu udah gak diberikan rasa khusyu' dalam shalat..?
Sadar kah kamu, bahwa  betapa hari-hari mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal kamu tahu firman Allah:
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah".
Tapi malah cuek aja gak ngerasa tersentuh dengan bacaan syahdu ayat-ayat Al-Qur'an, seakan kamu gak mendengarnya...kamu malah lebih doyan dengerin musik setan yang liriknya gak jelas itu..

Sadarkah kamu, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang kamu begadang meski gak ada perlunya. Sekedar kongkow nongkrong gak jelas, minum kopi ngobrol ngalur ngidul ato malah nonton sepakbola ato balapan di TV..
Sadar gak sih , bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan waktu-waktu mustajab .. tapi kamu belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..??? Coba jawab !!

Gimana yang kamu rasakan sekarang ? Tidakkah kamu merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???
Sholat di akhir waktu, puasa kadang-kadang (kadang kalo mau, lebih seringnya gak mau), sedekah ya kalo pengen (seringnya sih gak pengen)..
Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???
Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..???
Kok susah banget mengendalikan marah? Susah banget bangun subuh? Susah banget buat gak nonton bokep dan tayangan pamer aurat??

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???
Sadarkah kamu, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???
Sadar gak sih, bahwa Allah membuatmu lupa pada akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???
Semua *bentuk pembiaran* ini dengan berbagai aspeknya, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, padahal kamu gak nyadar dan gak berasa kalo lagi dihukum...

Pembaca...., ingatlah ini selalu agar kita gak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban.
Karena *hukuman yang paling ringan* dari Allah terhadap hambaNya ialah:
"Hukuman yang berasa" pada harta, atau anak, atau kesehatan.
Rezeki seret, harta hilang, anak nakal, penyakit berdatangan....ini "RINGAN" lho !! Jadi jangan nganggap bahwa saat hidupmu terasa sempit sebenarnya kamu kena hukuman ringan...

Sesungguhnya *hukuman terberat* ialah: *"Hukuman yang gak berasa"* hukuman pada kematian hati, sehingga ia gak merasakan nikmatnya ketaatan, dan gak merasakan sakitnya dosa.
Karena itu wahai pembaca, *Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...*

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?