Kebahagiaan Sejati Bukan Lewat Materi.

Pesan Almarhum Bob Sadino untuk kita.....  

Kawan...
Disaat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yang sama.

Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.
Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama.
Ketika kita terbang dengan first class atau economy class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.
(Artinya...bukan bendanya yang penting bagi kita, toh fungsinya tetap sama. Yang membedakannya adalah perasaan kita saat menggunakannya.
Padahal perasaan itu bisa di manipulasi. Jika kita ingin merasa bahagia benda yang sederhana pun bisa membuat kita bahagia, stelannya ada di pikiran kita)


Kawan...
Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi maupun rezeki yang banyak jumlahnya. Rezeki berlimpah bukan jaminan kebahagiaan. (Karena sejatinya harta maupun rezeki itu hanya alat untuk mencapai kebahagiaan. Namanya juga alat, tergantung kita dong pemakainya..)
Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama... Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka itulah kebahagiaan sesungguhnya.

(Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk kumpul dengan keluarga karena kita gak pernah tahu kapan ajal menjemput dan kesan apa yang mereka bisa tangkap dari kehadiran kita)

Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :
1. Jangan mendidik anakmu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya. (Apapun yang dikenakannya, apapun yang dipakainya dan apapun yang dimilikinya akan tetap membuatnya bahagia)
2. Kata-kata terbaik orang Inggris :
"Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat-obatan sebagai makanan." (Jangan pernah takut dengan kolesterol, diabetes, hipertensi karena semua itu hanya ada di laboratorium. Kita yang menciptakan semua itu karena kita tak pernah mensyukuri rezeki berupa makanan yang kita makan, sumbernya dari yang haram, tak ingat Allah saat memakannya, makan dengan memperturutkan hawa nafsu, semua diembat, suka mencela makanan. Akhirnya makanan menjadi racun dan menjadi penyakit sehingga butuh makan obat untuk menetralkannya.)   
3. Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan. (Hargailah hubungan dan pertemanan yang baik, karena teman itu rezeki)
4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia dan menjadi manusia" Hanya yang bijak yang mengerti tentang itu. (Pernah dengar istilah manusia jadi-jadian? Bukan serigala atau macan yang berubah jadi manusia, tapi hatinya yang menyerupai binatang sementara tampilan aslinya berwujud manusia. Kita harus berhati-hati berhubungan dengan manusia jadi-jadian ini)
5. Hidup itu antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati), diantaranya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita. Karena hidup adalah serentetan pilihan maka pilihan itu lah yang nantinya akan menentukan akhir hidup kita. Karenanya pilihlah secara bijaksana. (baca : kalo rezeki sudah ditentukan apa gunanya berdoa minta rezeki?).
Kawan... Jika kamu mau berjalan cepat, jalanlah sendirian. Tetapi jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama sama. Karena sesuatu yang dijalani bersama lebih mudah menyelesaikannya, lebih mudah untuk saling mensupport dan memberi dukungan serta lebih mudah meraih tujuan bersama.
6. Ada 6 dokter terbaik dalam hidup setiap manusia.
a. Keluarga
b. Istirahat
c. Olahraga
d. Makan yang sehat
e. Teman
f. Tertawa
Mari pelihara semua itu dalam semua tingkatan kehidupan dan menikmatinya. . 

Wallahu alam.. .  .

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?