Meraih Rezeki di Umur 50 Tahun
BERAPA UMURMU..?
Judul artikel ini adalah meraih rezeki di umur 50 tahun. Rezeki bukan hanya berupa harta bukan? (baca : waspadai rezeki yang gak bermanfaat). Intinya adalah berapapun umurmu gak menjadi soal, yang penting bagaimana menggunakan umur itu untuk memberi manfaat sebesar-besarnya minimal bagi yang punya umur...
Sebelumnya saya udah pernah menulis artikel mendulang rezeki di umur 40 tahun. Tulisan ini mungkin refleksi tentang umur lagi. Karena seringkali kita gak merasa kalo umur terus berjalan, berkurang, makin mendekatkan diri ke kematian.
Berapa umurmu?
SUDAH 50 TAHUN? Wow setengah abad, pencapaian umur yang gak semua orang bisa mendapatkannya. Pencapaian umur yang konon puncak kesuksesan.
Umur 40 tahun sebenarnya tonggak seorang hamba untuk memperbaiki komitmennya untuk beribadah pada Allah..
“Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi. (riwayat Ahmad)
Apa kata Rasulullah tentang fenomena pertambahan umur umatnya?
"Anak Adam semakin tua, dan dua perkara semakin besar juga bersamanya: cinta harta dan panjang umur". [HR. Bukhâri, no: 5942, dari Anas bin Mâlik]. Artinya usia makin bertambah tapi bukannya makin cinta Allah dan banyak amal, malah makin cinta harta..
Lalu siapakah yang terbaik?
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi;
Firman Allah SWT : ".Bukankah Aku telah memanjangkan usia kalian dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu an-Nadzir (pemberi peringatan)? maka rasakanlah. (QS. Fathir: 37). Itu jawaban Allah bagi para penghuni neraka yang dipanjangkan umurnya tapi buruk amalnya yang meminta agar dikembalikan ke dunia supaya bisa beramal...
"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun" (HR.Bukhari)
"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun" (HR.Bukhari)
Al-Khattabi berkata : "Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian,maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyu', dan bersiap-siap bertemu Allah."(Tafsir al-Qurthubi)
Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 50 tahun, Maka nasihat Fudhail kepadanya : "Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai... Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus..!"*
Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun :
*Jangan banyak bergurau dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.*
*Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian.*
*Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal saleh.*
*Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.*
*Jangan banyak berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaat yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.*
*Jangan gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.*
*Perbanyak doa mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.*
*Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.*
*Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta (agar ahli waris gak saling rebutan).*
*Kerapkan menjalin silaturahim dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.*
*Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.*
*Tingkatkan amal soleh terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at bahkan setelah kita mati.*
*Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.*
*Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.* (baca : tips bebas hutang dan rezeki masuk)
*Berhentilah dari semua maksiat !*
- mata, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu*
- tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu*
- mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain*
- telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat*
*Berbaik sangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa* (baca : hati-hati dengan prasangka)
*penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar & taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu.*
Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun.
karena...
*Jangan banyak bergurau dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.*
*Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian.*
*Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal saleh.*
*Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.*
*Jangan banyak berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaat yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.*
*Jangan gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.*
*Perbanyak doa mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.*
*Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.*
*Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta (agar ahli waris gak saling rebutan).*
*Kerapkan menjalin silaturahim dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.*
*Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.*
*Tingkatkan amal soleh terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at bahkan setelah kita mati.*
*Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.*
*Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.* (baca : tips bebas hutang dan rezeki masuk)
*Berhentilah dari semua maksiat !*
- mata, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu*
- tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu*
- mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain*
- telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat*
*Berbaik sangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa* (baca : hati-hati dengan prasangka)
*penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar & taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu.*
Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun.
karena...
Ingatlah syarat mati gak mesti tua dan gak mesti sakit..
Dan ingat juga bagaimana kita menghabiskan umur bakal ditanya juga..
“Apabila engkau berada di waktu sore janganlah menunggu (menunda beramal) di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi, janganlah menunda (beramal) di waktu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu.” (HR. Al-Bukhari no. 6416)
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment