Zikir Itu Obat Mujarab

ZIKIR DARI SUDUT PANDANG ILMU KEDOKTERAN

Betulkah zikir itu obat mujarab? Apa yang spesial dari lantunan puji-pujian pada Allah SWT ini? Mari kita kaji bersama. Terinspirasi dari tulisan di media sosial...



Jika ingin tahu sesuatu dari sudut pandang kedokteran ya..kudu nanya sama ahlinya. Dr. dr. A Y Saleh, M.Kes, Sp. S., seorang dokter ahli saraf dari RS S Sunter - Jakarta menyatakan bahwa zikir itu menyehatkan. Ia menunjukkan lewat riset pada pasiennya di mana pasien yg berzikir pulih lebih cepat di banding dengan yg tak berzikir.
Pasien yg mengalami persoalan alzheimer & stroke, akan lebih baik keadaannya setelah membiasakan zikir dgn melafadzkan kalimat tauhid "Laa iIlaaha illallah "serta kalimat istighfar "Astaghfirullah"..

Menurut dokter tersebut dilihat dari pengetahuan kedokteran kontemporer, hasil risetnya menunjukkan bahwa pengucapan "Laa iIlaaha illallah" serta "Astaghfirullah" bisa menyingkirkan nyeri dan dapat menumbuhkan ketenangan dan kestabilan saraf untuk pasien. Karena dalam ke dua bacaan dzikir itu ada huruf Jahr yg bisa mengeluarkan CO2 dari otak.

Apa itu huruf Jahr? Huruf Jahr adalah sifat huruf yang saat dibaca kita harus menahan nafas, jumlahnya ada 18 (yang belajar tajwid pasti tahu). Huruf ini pengucapannya harus jelas sehingga huruf dibunyikan dengan tidak berdesis dan nafas tertahan.
Dalam kalimat *"Laa Ilaaha Illallah"* ada huruf Jahr yg diulang tujuh kali, yakni huruf *"Lam"*, serta *"Astaghfirulloh"* ada huruf *"Ghayn", " Ra"*, serta dua buah *"Lam"* hingga ada 4 huruf Jahr yg mesti dilafazkan keras hingga kalimat zikir tersebut mengeluarkan karbondioksida semakin banyak waktu udara dihembuskan keluar mulut.

Mengapa CO2 harus dikeluarkan oleh tubuh? Co2 adalah hasil sampah metabolisme tubuh, jika tidak dikeluarkan maka tubuh akan mengalami keracunan.

CO2 yang dikeluarkan oleh badan tak akan mengubah pergantian diameter pembuluh darah dalam otak. Bila sistem pengeluaran CO2 kacau, menyebabkan CO2 yang ke luar juga kacau hingga mengakibatkan pembuluh darah di otak bakal melebar terlalu berlebihan..

Dilihat dari tinjauan pengetahuan syaraf, ada hubungan yang erat pada pelafadzan huruf (Makharij Al-huruf) pada bacaan zikir dengan aliran darah pernafasan keluar yang mengandung zat CO2 (karbondioksida) dan sistem yang rumit didalam otak pada keadaan fisik atau psikis spesial.
Nah sahabatku.. mari membiasakan dan memperbanyak dzikir dgn mengucapkan kalimat tauhid *"Laa ilaaha illallah"* dan kalimat istighfar *"Astaghfirulloh"*.

Mohon disebarkan informasi ini, mudah-mudahahan  dapat menzikirkan masyarakat dan memasyarakat dzikir baik pada keluarga/saudara/i/sahabat maupun teman yang kena stroke sebagai upaya kuratif maupun yang tidak kena stroke sebagai upaya preventif.....

Semoga bermanfaat

Baca juga : doa dan zikir keberlimpahan rezeki


Ganti ucapan yang sia-sia tapi dengan sesuatu yang bermanfaat
Sekedar saling mengingatkan kembali....
GANTI UCAPAN KITA DENGAN DOA

Jangan ucapkan "OK"
ucapkan "In syaa Allah"
اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ


Jangan ucapkan "wow"
ucapkan "SubhanAllah"
سُبْحَانَ اللهُ

Jangan ucapkan "hebat"
ucapkan "Masyaa Allah"
مَاشَآءَاللّهُ.

Jangan ucapkan "saya baik-baik saja"
ucapkan "Allhamdulillah"
الْحَمْدُ لِلَّهِ

Jangan ucapkan "Terimakasih"
ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"
جَزَاك اللهُ خَيْرًا


Jangan ucapkan "Hati-hati ya...sampai jumpa"
ucapkan "Fii Amanillah"
فِي أَمَانِ الله

Jangan ucapkan "Hello"
ucapkan "Assalamu alaikkum warahmatullah"
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Wallahu alam....


Baca juga : mulutmu rezekimu tapi juga harimaumu..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?