Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
KONDISI INDONESIA SAAT INI...
Entah kenapa sekarang saya sangat malas menonton berita-berita di TV. Seperti melihat terlalu banyak drama di negeri ini. Apalagi nonton sinetron dan infotainment sudah lama saya tinggalkan. Entah, menurut saya tontonan itu gak memberi nilai tambah, kecuali waktu habis terbuang percuma.. Tiap hari berita tentang artis A yang cerai, artis B yang ketangkep narkoba, belum lagi sinetron stripping yang gak jelas ujung pangkalnya dan gak habis-habis ceritanya.. Bahkan perjalanan hidup kitapun nantinya akan ada akhirnya.
Kembali ke soal negeri ini...saya sangat cinta Indonesia, meskipun saya gak paham dengan sebutan nasionalis. Karena kecintaan itu membuat saya begitu sedih melihat kondisi negeri ini sekarang. Negeri yang kaya dan penduduknya banyak (yang muslim) kok kesannya gak maju-maju, jauh dari sejahtera??
Meminjam kata-kata Ustad Farid Nu'man Hasan, yang menyebutkan beberapa alasan mengapa negeri ini gak maju-maju..
(1) Pemerintah yang berkuasa atau disebut rezim.
- Rezimnya begini ...
- Dari 'Aisyah Radhiallahu 'Anha, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ
_Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula._
(HR. Muslim No. 1828, Ahmad No. 24622, Ibnu Hibban No. 553, Abu ‘Uwanah No. 7025, dll)
(2) Pejabat yang memimpin.
- Pejabatnya Begini
- Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. Dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad No. 7912. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Bari, 13/84)
(3) Aparat hukum.
- Sebagian Polisinya begini ...
- Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".
Akan datang di akhir zaman adanya polisi yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka.
(HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616. Imam Al Munawi mengatakan: shahih. Lihat _At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir,_ 2/192)
(4) Rasa benci yang mendalam
- Orang yang dibelakang rezim begini ..
- Nabi ﷺ bersabda :
تبغض العرب فتبغضني
_Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku_
(HR. At Tirmidzi No. 3927, katanya: hasan. Ahmad No. 23731, Al Hakim dalam _Al Mustadrak_ No. 6995, katanya: shahih)
(5) Sistem yang dianut.
- Kondisi sistem ekonomi dan pergaulannya begini ..
- Dari Ibnu ‘Abbas _Radhiallahu ‘Anhuma,_ bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ
_Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab Allah
(HR. Al Baihaqi, _Syu’abul Iman_ No. 5416. Al Hakim, Al Mustadrak No. 2261, kata Al Hakim: _shahihul isnad_. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam _Shahihul Jami’_ No. 679)
(6) Ulama dan pemimpin Islam
- Kondisi Sebagian Ulama dan Tokoh Islamnya begini ...
- Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
_Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan._
*(HR. Al Bukhari)*
(7) Umat Islam di negeri ini.
- Kondisi umatnya begini ..
- Rasulullah ﷺ bersabda:
يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت
"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn." Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
(HR. Abu Daud No. 3745. Syaikh Bin Baaz mengatakan: hasan. Lihat _Majmu' Al Fatawa,_ 5/106)
Tapi ... kita tidak berputus asa, harapan kebangkitan masih ada, sebab masih ada umat Islam yang seperti ini ...
(8) Persatuan yang kurang
- Koordinasi Antar Gerakan Islam
- Allah Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
_Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!_ Qs. An Nisa: 71)
(9) Kurangnya pemuda yang taat?
- Masih ada para pemuda yang beriman kepada Allah Ta'ala
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
_Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk_. (Qs. Al Kahfi: 13)
(10) Kurangnya kelompok yang istiqamah
- Kelompok umat Islam yang istiqamah
- Dari Tsauban _Radhiallahu ‘Anhu_, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
_“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, sampai Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”_
*(HR. Muslim No. 1920, At Tirmidzi No. 2229, Ibnu Majah No. 6)*
(11) Masih adakah ulama seperti ini?
- Ulama dan umat yang berani menasihati pemimpin zalim
- Dari Abu Sa'id Al Khudri _Radhiallahu 'Anhu_, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
_Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim._
*(HR. At Tirmidzi No. 2329, katanya: hasan)*
Tulisan ini hanya pendapat pribadi dan kita boleh saling berbeda pendapat tanpa harus saling mencaci apalagi baper.
Wallahu alam..
Baca juga : Rumus E = mC2 untuk rezeki dan bangsa ini
Comments
Post a Comment